Sunday, January 3, 2016

Teori Mekanika Kuantum #2: Bilangan Kuantum


1. Bilangan Kuantum Utama
Dalam teori mekanika kuantum, kita bisa mengibaratkan elektron dalam sebuah atom itu sebagai bola yang berada pada anak tangga. Elektron bisa berada di anak tangga mana saja, namun ia tidak bisa berada di antara anak tangga. Analogi ini membantu dalam memahami kulit atom atau tingkat energi elektron yang dilambangkan dengan bilangan kuantum utama.



Jadi, kulit atom kita analogikan sebagai anak tangga, dan elektron sebagai bola. Sehingga, elektron bisa berada di kulit berapapun, namun tidak mungkin bagi elektron untuk berada di antara dua kulit atom. Bilangan kuantum utama memiliki nilai bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, dst kulitnya dinamai K, L, M, N, dst. Jadi 1 = K, 2 = L, dst. Misalkan jika suatu elektron berada pada kulit M, maka bilangan kuantum utamanya adalah 3. Begitu pula sebaliknya, jika bilangan kuantum utama (n) suatu elektron adalah 4, maka ia berada pada kulit N.

2. Bilangan Azimut (l)
Mari kita analogikan, anak-anak tangga (kulit atom) terdiri dari sub-anak tangga yang berbeda-beda jumlahnya. Anak tangga paling bawah hanya mempunyai satu sub-anak tangga, anak tangga kedua mempunyai 2 sub-anak tangga, anak tangga ketiga mempunyai 3 sub-anak tangga, dst. Setiap segmen pada anak tangga mempunyai nama. Satu-satunya segmen yang ada pada anak tangga paling bawah dinamai 0. Sub-anak tangga pada anak tangga kedua dinamai 0 dan 1. Analogi tersebut berguna untuk memahami bilangan azimut (nama sub-anak tangga) yang mewakili subkulit/orbital (sub-anak tangga).



3. Bilangan Magnetik (m)
Kalau tadi bilangan subkulit dianalogikan sebagai sub-anak tangga, sekarang setiap sub-anak tangga dibagi lagi atas ruang-ruang yang berbeda-beda jumlahnya sesuai nama sub-anak tangga. Sub-anak tangga s mempunyai 1 ruang, namanya 0. Sub-anak tangga p mempunyai tiga ruang, namanya -1, 0, dan +1, sub anak tangga d mempunyai 5 ruang, namanya -2, -1, 0, +1, +2, sub-anak tangga f mempunyai 7 ruang, namanya -3, -2, -2, 0, +1, +2, dan +3. Itu bisa menjadi analogi bagi kita memahami bilangan magnetik yang mewakili orbital. 

Rumus jumlah ruang dalam suatu orbital (diwakili oleh nilai bilangan azimut (l)) adalah 2l + 1. Jadi misalkan nilai bilangan azimut adalah 3 (orbital f), maka banyak ruang dalam orbital d adalah sebanyak 2(3) + 1 = 7.



4. Bilangan Spin (s)
Elektron mempunyai dua arah putaran, dilambangkan dengan +1/2 dan -1/2. Setiap ruang (diwakili oleh bilangan magnetik) dalam orbital dapat diisi oleh maksimal 2 elektron yang mempunyai spin berlawanan.
Contoh Soal 1
Suatu elektron berada pada kulit L dan subkulit p. Berapakah harga dari n dan l ?
Penyelesaian:
Untuk n:
K = 1, L = 2, M = 3, dst. Karena elektron pada soal berada pada kulit L, maka harga n = 2.
Untuk l:
1 = s, 2 = p, 3 = d, 4 = f, dst. Karena elektron pada soal berada pada subkulit p, maka harga l adalah 2. 

Contoh Soal 2
Sebuah elektron berada pada orbital 2s. Sebutkan nilai-nilai bilangan kuantumnya!
Penyelesaian:
Karena berada pada kulit 2, maka n = 2.
Karena berada pada subkulit s, maka l = 0.
Karena berada pada subkulit s, maka untuk bilangan magnetik hanya ada 1 kemungkinan, yaitu 0.


Monday, May 25, 2015

Teori Makanika Kuantum #1 - Kimia Kelas XI

Teori Kuantum Max Planck

Max Planck menemukan bahwa suatu benda hanya dapat menerima dan melepaskan radiasi elektromagnetik (suatu bentuk energi) secara diskret. Artinya, suatu benda hanya dapat menerima dan melepaskan radiasi elektromagnetik dalam satuan “paket”. Paket energi ini disebut kuantum (jamak: kuanta). Sehingga, suatu benda hanya bisa menyerap dan memancarkan energi sebesar 1, 3, 5, atau 10 (angka bulat) kuanta. Tapi, suatu benda tidak bisa menyerap atau memancarkan energi sebesar ½ , ¾ , atau ¼ kuantum.  

Analoginya seperti ini, uang rupiah terdiri dari kelipatan 100 rupiah (anggap nominal 50 rupiah dan lebih kecil sudah tidak berlaku lagi). Jadi, kalian tidak akan mungkin bisa mendapatkan uang sebesar 375 rupiah, 100,5 rupiah, 3,5 rupiah, atau 10.999 rupiah kan? Tapi kalian bisa mendapatkan uang sebesar 1.000 rupiah, 500 rupiah, 30.000 rupiah, dst selama jumlahnya merupakan kelipatan dari 100.

Ilmuwan sempat berpikir bahwa cahaya (bentuk radiasi elektromagnetik) merupakan gelombang. Namun, Einstein mengemukakan teori bahwa cahaya memiliki sifat sebagai gelombang juga sifat sebagai partikel. Partikel tersebut dinamakan foton. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya suatu bentuk energi berada dalam suatu paket. Nah, energi yang terkandung dalam 1 fotonpun (bersifat partikel) juga begitu. Namun, energi yang terkandung dalam foton tergantung frekuensi gelombangnya (bersifat gelombang). Besar “paket” energi yang terkandung dalam 1 foton dapat dihitung melalui persamaan berikut:

 E=hf=h c/λ 
E = energi radiasi elektromagnetik
h = tetapan Planck = 6,63 x 10-34 J s
f = frekuensi radiasi elektromagnetik

Jadi, misalkan kita punya cahaya laser dengan panjang gelombang. Cahaya laser tadi tersusun atas banyak sekali foton yang mempunyai panjang gelombang 500 Hz. Maka energi dari setiap foton penyusun laser tadi adalah:

E=hf
= 6,63 x 10-34  x 500
= 3,315 x 10-31 J

Sunday, May 10, 2015

Stoikiometri #1 : Konsep Mol dan Massa Molar - Kimia Kelas X

A. Apa itu mol?
Istilah “mol” mungkin merupakan istilah yang agak membingungkan bagi kalian yang pertama kali belajar kimia. Namun jikalau kalian dapat memahami makna mol, kalian akan sangat mudah memahami konsep-konsep lain dalam dunia kimia seperti molaritas, fraksi mol, dsb. Ditambah lagi konsep mol akan sangat banyak dipakai di dalam materi kimia selanjutnya, baik pada semester II, III, IV, V, VI, bahkan sampai ke perguruan tinggi.

Jadi sebenarnya apa sih MOL itu? Untuk memudahkan gambaran mengenai konsep mol, mari kita analogikan (samakan) dengan selusin sendok. Seperti yang kita ketahui, selusin sendok terdiri dari 12 sendok, begitu pula selusin apel terdiri dari 12 buah apel. Nah analog dengan selusin sendok atau selusin apel, satu mol suatu unsur terdiri dari sejumlah atom pembentuk unsur tersebut. Sedangkan satu mol suatu senyawa terdiri dari sejumlah molekul pembentuk senyawa tersebut. Sejumlah itu berapa banyak? Sejumlah yang dimaksud di sini adalah sebanyak:
6,022 x 1023 (bilangan Avogadro)

Angka di atas dalam ilmu kimia dan fisika disebut dengan bilangan Avogadro. Misalkan ada satu mol aluminium, berarti:
1 mol aluminium = 6,022 x 1023 atom aluminium.

Contoh lain, jika kita punya satu mol NaCl (garam dapur) berarti:
1 mol NaCl = 6,022 x 1023 molekul NaCl

Kalau begitu berapa molekul H2O yang terdapat dalam 3 mol air? Berarti tinggal kita kalikan bilangan Avogadro dengan 3, hasilnya:
3 mol H2O = 3 x 6,022 x 1023 molekul H2O = 18,066 x 1023 molekul H2O

Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah darimana angka itu berasal? Untuk menjawab itu ada baiknya aku berikan definisi mol. Satu mol ditetapkan sebagai jumlah atom (partikel) C-12 yang ada pada 12 gram unsur karbon-12 (12C). Jadi, bilangan Avogadro didapat dari perhitungan jumlah atom yang ada pada 12 gram unsur karbon-12.

1 mol air, 1 mol Na2CrO (kuning) , 1 mol tembaga sulfat pentahidrat (biru), 
dan 1 mol garam dapur (putih), semuanya tersusun atas jumlah molekul yang sama.
Sumber: Chemistry, Brady, et. al. hal 109
B. Apa guna mol?
Seperti yang kita ketahui di atas, dalam hanya 12 gram unsur karbon terdapat 6,022 x 1023  atom C. Bagaimana kalau kita berurusan dengan 1 Kg atau 1 ton karbon? Tak terbayang banyaknya angka yang harus kita gunakan dalam perhitungan kimia. Oleh karena itu, ditetapkan suatu satuan jumlah yang memudahkan kita dalam perhitungan kimia, yaitu mol ini.

C. Massa Molar
Mari kita kembali ke 1 lusin apel dan 1 lusin sendok. Apakah 1 lusin apel memiliki massa yang sama dengan 1 lusin sendok? Tentu tidak kan. Lalu bagaimana dengan volumenya? Kita bisa memasukkan selusin sendok ke dalam kotak pensil, namun kita tidak bisa memasukkan 1 lusin apel ke dalam kotak pensil.

Hal ini berlaku pula dengan konsep mol. 1 mol Au (emas) memiliki massa dan volume yang berbeda dengan 1 mol Ag (perak). Berangkat dari sini ilmuwan lalu menetapkan massa atom relatif dan massa molekul relatif.

Massa molar (Ar/Mr) didefinisikan sebagai massa 1 mol dari suatu unsur tertentu (ingat unsur tersusun atas atom) atau 1 mol dari suatu senyawa tertentu (senyawa tersusun atas molekul). Masih ingat kan 1 mol unsur karbon-12 memiliki massa 12 g? Nah, berarti massa molar karbon-12 adalah 12 g/mol.

Lalu, misalkan kita disuruh menimbang 6,022 x 1023 atom unsur hidrogen-1 (1H). Ternyata setelah kita timbang, massanya adalah 1 gram. Itu berarti massa atom relatif (Ar) unsur hidrogen-1 adalah 1 g/mol. Contoh lain, pas kita menimbang 6,022 x 1023  molekul oksigen-16 (16O) , kita dapati massanya adalah 8 g, berarti Ar oksigen-16 adalah  16 g/mol.

Lalu kenapa saat kalian melihat tabel periodik Ar dari setiap unsur tidak merupakan bilangan bulat seperti yang kita dapatkan di atas? Karena ini ada hubungannya dengan isotop. Di alam, setiap unsur memiliki lebih dari satu isotop. Misalkan saja hidrogen, terdiri dari 3 isotop, yaitu : hidrogen-1 (1H), hidrogen-2 (2D, berasal dari nama lain hidrogen-2, deuterium), dan hidrogen-3  (3T , berasal dari nama lain hidrogen-3, tritium). Walaupun semua isotop hidrogen tersebut memiliki sifat yang serupa, namun kelimpahannya (ketersediaan) di alam berbeda-beda.

D. Kelimpahan dan Perhitungan Massa Molar Rata-rata
Seperti yang aku jelaskan di atas, kelimpahan setiap isotop itu berbeda-beda. Nah karena setiap isotop memiliki massa atom yang berbeda-beda, maka massa molar yang berbeda pula. Oleh karena itu kita menggunakan yang namanya MASSA MOLAR RATA-RATA. Bagaimana cara perhitungannya? Mari kita tengok contoh di bawah ini!

Massa molar rata-rata inilah yang akan kalian temukan ketika melihat ke massa atom relatif pada tabel periodik.

Untuk memudahkan melakukan konversi ini, kalian cukup mengingat definisi massa molar, yaitu massa suatu zat per 1 molnya. Maksudnya begini, massa molar O adalah 16 g/mol, berarti ketika kita menimbang 1 mol (atau 6,022 x 1023  atom) unsur O, maka kita akan mendapat massanya adalah 16 g. sehingga kita dapat merumuskannya secara matematis massa molar sbb:
Mr=  n / m

CUKUP satu rumus (aku menyebutnya persamaan) ini yang kalian ingat dan pahami untuk bisa melakukan konversi massa, massa molar, dan mol. Untuk memudahkan kalian memahami cara penggunaanya, aku akan berikan beberapa contoh:




Latihan:
DEFINISI MOL
1. Konsep mol merupakan konsep yang sangat membantu dalam perhitungan stoikiometri. Mol merupakan ukuran kuantitatif untuk sekumpulan partikel (atom atau molekul) yang sama dengan banyaknya partikel dalam 1 mol adalah 6,022 x 1023  partikel. 
Konsep mol dapat kita analogikan dengan:
A. 1 Kg apel
B. 1 meter benang
C. 1 lembar kertas
D. 1 rim kertas
E. 1 biji jeruk

2. Dalam 10 mol CO2, terdapat ……………………….. CO2.
A. 6,022 x 1023  molekul
B. 6,022 x 1023  atom
C. 6,022 x 1024  molekul
D. 6,022 x 1024  atom
E. 6,022 x 1024  senyawa

3. Jika dalam 1 mol NaCl terdapat 6,022 x 1023  molekul NaCl, maka dalam 2 mol logam Na (natrium) terdapat …………………………….. Na.
A. 12,044 x 1023  molekul
B. 12,044 x 1023  atom
C. 6,022 x 1024  molekul
D. 6,022 x 1024  atom
E. 6,022 x 1024  senyawa

MASSA MOLAR
4. Jika massa molar Na adalah 23 g/mol dan massa molar Cl adalah 35,5 g/mol, berapa massa molar NaCl?
A. 35,5 g/mol
B. 40 g/mol
C. 58,5 g/mol
D. 10 g/mol
E. Tidak dapat ditentukan


5. Jika Ar H = 1 g/mol, Ar S = 32 g/mol, dan Ar O = 16 g/mol, berapa Mr H2SO4 (asam sulfat)?
A. 49 g/mol
B. 98 g/mol
C. 189 g/mol
D. 32 g/mol
E. Tidak ada jawaban

6. Berapakah Ar B (boron), jika diketahui boron hanya mempunyai 2 isotop di alam, yaitu 11dengan kelimpahan 80,1% dan 10B dengan kelimpahan 19,9%?
A. 10,5 g/mol
B. 10,801 g/mol
C. 1.080,1 g/mol
D. 2.160,2 g/mol
E. Tidak ada jawaban

KONVERSI MOL, MASSA, DAN MASSA MOLAR
7. Berapa massa 2 mol CaCl2 jika diketahui Ar Ca = 40,08 , Ar Cl = 35,5?
A. 110,08 g
B. 3 g
C. 14,75 g
D. 220,16 Kg
E. 0,22 Kg

8. Dalam penentuan massa molar NH3 , ditimbang 10 mol NH3 murni. Setelah ditimbang didapatkan massa 10 mol NH3 adalah 170 g. Berapakah massa molar NH3 berdasarkan data tersebut?
A. 170 g/mol
B. 17 g/mol
C. 34 g/mol
D. 17 Kg/mol
E. Tidak cukup data

9. Dari data dan jawaban pada soal no. 8, berapakah massa molar (Ar) N jika diketahui Ar H = 1 g/mol?
A. 17 g/mol
B. 16 g/mol
C. 15 g/mol
D. 14 g/mol
E. 1 g/mol

10. Jika 2 mol NaCl (natrium klorida / garam dapur) dicampurkan dengan 1 mol KCl (kalium klorida) kemudian keduanya dilarutkan dalam 100 g air, berapakah massa larutan kedua garam tersebut?
A. 100 g
B. 1 Kg
C. 291,5 Kg
D. 29,15 mg
E. 0,291 Kg 

Saturday, May 9, 2015

Menguasai Tenses dengan Mudah #2 - Bahasa Inggris

1. Simple Present

*) untuk subjek orang ke-3 tunggal (she dan he), kata kerja ditambah akhiran “-s”
Ini merupakan tense yang paling sederhana. Umumnya digunakan untuk menyatakan kejadian atau keadaan yang selalu, sering, biasanya, atau pada umumnya terjadi . Misalkan dalam bahasa Indonesia, “Matahari terbit dari Timur”. Seperti yang kalian tahu, dari dulu hingga sekarang, di manapun di seluruh dunia, matahari pasti terbit dari sebelah timur dan tenggelam di barat. Oleh karena itu, kalimat ini dalam bahasa Inggris menggunakan SIMPLE PRESENT, menjadi : Sun rises on the east.

Contoh lain :
My name is Jaya. (S + tobe + noun)
I love you. (S + V1 + Object)
He watches television every day. (S + V1 + Object )

2. Present Perfect

Present perfect terdiri dari 2 kata kunci, yaitu PRESENT dan PERFECT. Coba kita ingat-ingat lagi kata-kata kunci tenses. Apa ciri-ciri present dan apa ciri-ciri perfect? Untuk present, cirinya adalah V1 dan untuk perfect cirinya have, has, dan had. Namun, karena ada kata present, otomatis kita hanya memilih have dan has, karena had merupakan bentuk lampau (past) dari have. Dan INGAT !!, kata “HAVE”, “HAS”, dan “HAD” dalam bahasa Indonesia mempunyai dua arti, yaitu TELAH (sebagai modal / verba pembantu) dan MEMILIKI (sebagai verba / kata kerja). Jadi kalau dua kata tersebut ada dalam satu kalimat, maka “HAVE” (sudah) pasti berada sebelum kata HAVE (memiliki). Lihat contoh nomor 3.

Tense ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah dilakukan semenjak beberapa waktu sebelum sekarang hingga sekarang, dan kemungkinan akan berlangsung hingga nanti, walau tidak selalu. Misalkan kalimat, “I have eaten that meat.”. Kalimat ini menyatakan “saya” baru saja telah makan daging itu, namun saya tidak melanjutkannya hingga sekarang apalagi nanti.
Contoh :
They have lived here for 50 years. (S + have + V3 + Object)
Mereka telah tinggal di sana selama 50 tahun.

She has been a teacher since that school was built. (S + has + been + noun)
Dia telah menjadi guru sejak sekolah itu dibangun.

I have had this thing since I was child. (S + have + V3 + Object)

Aku telah memiliki benda ini sejak aku kecil.

3. Present Continuous

Present Continuous terdiri dari dua kata kunci, yaitu present dan continuous. Masih ingat ciri keduanya ? harus donk. Present cirinya adalah V1, sedangkan continuous adalah V-ing. Berarti, tense ini memakai kata kerja bentuk “–ing”. Namun, untuk menyatakan bahwa ini kalimat tersebut adalah present, maka kita menggunakan tobe present (is dan are). INGAT !!! dalam segala turunan tense CONTINUOUS, Verb-ing tidak mungkin berdiri sendiri, tapi harus didampingi oleh to be. Misalkan, “I eating a plate of rice, now. Ini merupakan kalimat yang kesalahannya fatal. Walau begitu, ini cukup sering terjadi, lo, jadi hati-hati. Memang penutur bahasa Inggris sendiri sering mengilangkan to be, misalkan dalam lirik lagu dan dalam komunikasi sehari-hari. Namun, kita di sini belajar bahasa Inggris dalam lingkup akademis, jadi kita mesti menggunakannya sesuai tata bahasa yang ada.  Jadi, kalimat yang benar adalah, “I am eating a plate of rice, now.”

Tense ini menyatakan suatu perbuatan atau kejadian yang berlangsung beberapa waktu yang lalu, masih berlangsung sekarang, dan kemungkinan besar akan berlanjut hingga nanti. Sebenarnya, tense ini memiliki makna yang hampir sama dengan PRESENT PERFECT. Namun, bedanya adalah kalau present perfect lebih menekankan bahwa si pembicara sudah melakukan sesuatu yang dikatakannya, saat dia mengatakannya. Sedangkan PRESENT CONTINUOUS ini lebih menekannkan bahwa si pembicara sedang melakukan sesuatu yang dikatakannya, saat dia mengatakannya. 
Memang kata-kata saya mungkin agak ribet, tapi mudahan kalian bisa paham.

Contoh :
She is helping her mother sell those books. (Subject + tobe + V-ing + Object)
Dia sedang membantu ibunya menjual buku-buku itu.

They are trying to escape. (Subject + tobe + V-ing)
Mereka sedang mencoba kabur.

I am writing a letter. (Subject + tobe + V-ing + Object)
Saya sedang menulis sepucuk surat.

4. Present Perfect Continuous


Kala ini terdiri dari 3 kata kunci, yaitu, PRESENT, PERFECT, dan CONTINUOUS. Ciri untuk present adalah V1, sedangkan untuk perfect adalah have/has, dan untuk continuous adalah V-ing. Jadi, tense ini ditandai dengan adanya “pertemuan” antara have/has dan verba bentu –ing. Untuk lebih memudahkan mengingat, tense ini merupakan PRESENT PERFECT yang masih berlangsung hingga sekarang dan nanti.

Tense ini digunakan untuk menekankan “durasi” suatu kegiatan yang mulai pada beberapa waktu yang lalu dan berlanjut hingga sekarang. Ketika, tense ini mengandung makna tersebut, maka biasanya menggunakan kata for, since, all morning, all day, all week, dsb.
Contoh :
(1) I have been sitting here since 6 o’clock. (Subject + have + V-ing)
Saya telah duduk di sini sejak jam 6.

(2) It has been raining all day. It’s still raining right now. (Subject + has + been + V-ing)
Hari ini hujan seharian. Sekarangpun masih hujan.

(3) You have been learning English tenses for an hour. Now, you’re still learning it. (Subject + have + been + V-ing + Object)
Kamu telah mempelajari kala/tense selama 1 jam. Sekarang, kamu masih mempelajarinya.

5. Present Future


Present future digunakan untuk mengungkapkan kejadian atau keadaan yang akan terjadi di masa depan. Ada 2 cara untuk mengungkapkan present future, yan pertama menggunakan modal “will” dan “shall” ( “shall” umumnya digunakan dalam bahasa Inggris Britania daripada bahasa Inggris Amerika), kedua dengan frasa “be going to”yang sering disingkat dalam bahasa lisan.

Contoh:
(1)   He will finish his work. (Subject + will + Infinitive)
(2)   He is going to finish his work tomorrow. (Subject + will + Infinitive)


6.      Present Future Perfect


Present Future Perfect digunakan untuk mengungkapkan kegiatan atau pekerjaan yang akan diselesaikan sebelum suatu kejadian lain berlangsung di masa depan.
Contoh:

(a) I will graduate in June. I will see you in July. So, by the next time I see you, I will have graduated.

Aku akan wisuda Juni ini. Aku akan menemuimu Juli ini. Jadi, saat aku menemuimu, aku telah lulus.

(b) I will have finished my homework by the time I go to school.

Pada saat berangkat ke sekolah, aku sudah menyelesaikan PR-ku.

7. Present Future Continuous (cukup jarang digunakan)

Future progressive digunakan untuk mengungkapkan pekerjaan yang akan sedang dilakukan pada suatu waktu di masa depan.

Contoh:
      (a)   I will begin to study at seven. I will be studying when you come.
Aku akan mulai belajar jam 7. Aku akan mulai belajar ketika kamu datang.

      (b)   Right now I am sitting in class. At this same time tomorrow, I will be having a study tour.
Saat ini aku sedang duduk di kelas. Jam segini besok hari, aku akan sedang melakukan study tour.

      (c)    Don’t call me at nine, because I won’t be home. I am going to be studying at the library.
Jangan telepon aku jam 9, karena aku tidak ada di rumah (jam segitu). (Jam segitu), aku sedang belajar di perpustakaan.

 Terkadang, tidak ada perbedaan antara future continuous dan simple future, terutama ketika kejadian di masa datang terjadi pada waktu yang tak tentu.

Contoh:
      (d)   Don’t get impatient. She will be coming soon.
Bersabarlah! Dia akan segera datang.

      (e)   Don’t get impatient. She will come soon.
Bersabarlah! Dia akan segera datang.

8. Present Future Perfect Continuous (sangat jarang digunakan)

Present future perfect continuous digunakan untuk menekankan durasi dari suatu pekerjaan yang akan berlangsung sebelum suatu waktu atau kejadian di masa depan.

Contoh:    
      (a)      I will go to bed at ten P.M. he will get home at midnight. At midnight I will have been sleeping for two hours by the time he gets home.

Kadang-kadang, kalimat dalam future perfect dan future perfect continuous mempunyai makna yang sama, seperti dalam contoh (b) dan (c) berikut. Perhatikan pula bahwa kejadian atau pekerjaan (teach for 45 years = mengajar selama 45 tahun) dalam dua kalimat berikut bolehjadi dimulai pada masa lampau.

Contoh: 
      (b)      When Professor Jones retires next month, he will have taught for 45 years.   
      (c)      When Professor Jones retires next month, he will have been teaching for 45 years.

Menguasai Tenses dengan Mudah - Bahasa Inggris

Mungkin banyak dari kalian yang susah untuk mengingat tenses bahasa Inggris yang super duper banyak, yaitu ada 16 buah. Padahal, tenses itu sangat penting lo. Kalau kamu sudah menguasai tenses, dijamin deh kamu tidak akan kesulitan dengan yang namanya Passive Voice, Active Voice, Direct ataupun Indirect Speech, Conditional Sentence (If Clause), dan masih banyak grammar ataupun struktur bahasa Inggris lainnya. Tapi, mau bagaimana lagi, habis tensesnya banyak banget, jadi putus asa deh. Tenang, sebenarnya jikalau kamu coba pelajari, tenses itu mudah dan cukup menyenangkan kok. Yuk kita kenal dulu ke-16 tenses tersebut. Eits, sebelumnya aku ingin memberikan sedikit tips untuk bisa menghafal tenses, yaitu  :

1. ingat kata kuncinya… PAST, PRESENT, PERFECT dan FUTURE.
2. INGAT ciri-ciri kata-kata kunci tersebut.
        a. PAST = VERB 2
        b. PRESENT =  VERB 1
        c. PERFECT = HAVE/HAS/HAD
        Yang harus diingat dari modal “have” adalah, setelah kata ini kata kerja yang mengikutinya                 harus dalam bentuk III. Misalkan “have done”, “has eaten”, “had gone”.
       
        d. FUTURE = WILL/WOULD
        Yang harus diingat dari modal “will/would” adalah, setelah kata ini kata kerja yang                             mengikutinya harus dalam bentuk infinitif (kata kerja dasar / bentuk kamus). Misalkan “will               do”, “would eat”, “will go”.


A. Present
1. Simple Present
2. Present Perfect
3. Present Continuous
4. Present Perfect Continuous
5. Present Future
6. Present Future Perfect
7. Present Future Continuous (jarang digunakan)
8. Present Future Perfect Continuous (sangat jarang digunakan)

B. Past
1. Simple Past
2. Past Perfect
3. Past Continuous
4. Past Perfect Continuous
5. Past Future
6. Past Future Perfect
7. Past Future Continuous (jarang digunakan)
8. Past Future Perfect Continuous (sangat jarang digunakan)

Untuk lebih mudah mengingat, silakan lihat tabel di bawah, dan pahami polanya. Insyaallah, kalian akan lebih mudah mengingatnya.


PRESENT
SIMPLE
PRESENT (SIMPLE)
PERFECT
PRESENT PERFECT
PRESENT PERFECT CONTINUOUS
CONTINUOUS
PRESENT CONTINUOUS
FUTURE
PRESENT FUTURE
PRESENT FUTURE PERFECT
PRESENT FUTURE CONTINUOUS
PRESENT FUTURE PERFECT CONTINUOUS
PAST
SIMPLE
PAST (SIMPLE)
PERFECT
PAST PERFECT
PAST PERFECT CONTINUOUS
CONTINUOUS
PAST CONTINUOUS
FUTURE
PAST FUTURE
PAST FUTURE PERFECT
PAST FUTURE CONTINUOUS
PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS